Minggu, 27 November 2016

Konservasi Hutan Mangrove

Hutan Mangrove

Kawasan wisata hutan mangrove (bakau) ini letaknya tidak jauh dari pantai Cengkrongan,sekitar  500 meter dari bibir pantai tepatnya di Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur. Kawasan ini dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kejung Samodra yang beranggotakan masyarakat sekitar desa Karangggandu. Menuju kesini cukup mudah, dari Trenggalek maupun Tulungagung kita bisa mengikuti Petunjuk Jalan menuju Pantai Prigi – Kecamatan Bandung – Goa Lowo -  Jalan kelak kelok naik turun samping kanan kiri hutan dan kebun warga - Kecamatan Watulimo - Ikuti Arah Pantai Cengkrongan – Desa Karanggandu – Pantai Cengkrongan – Hutan Mangrove Pancer Cengkrong. Detail perjalanannya bisa lihat artikel sebelumnya “ Jalur Wisata Pantai Prigi – Cengkrongan”

Setelah melewati perjalanan sekitar 2 jam dari Kota Tulunggagung, akhirnya sampai di kawasan parkir hutan mangrove ini. Saat kami berkunjung tidak begitu ramai mungkin karena bukan hari libur. Untuk memasuki kawasan ini kami hanya membayar biaya parkir kendaraan saja. Dari tempat parkir jembatan galaunya sudah terlihat dan siap menemani galau kalian :p

Jembatan galau ini adalah jembatan kayu yang dibangun sebagai tempat untuk para pengunjung berkeliling melihat-lihat kawasan hutan bakau karena tanah tempat tumbuh bakau berupa lumpur yang terbawa aliran sungai Kalisongo, sungai yang bermuara di pantai Cengkrongan. Adanya jembatan galau ini, kita tak perlu lagi kotor-kotoran untuk menikmati suasana hutan mangrove ini. Selain hutan kawasan ini dikelilingi oleh pegunungan, jadi jika cuaca sedang cerah kalian bisa melihat pegunungan di segala arah kecuali arah selatan.

Pohon mangrove di kawasan ini masih pendek-pendek, sehingga tidak mampu memberi suasana sejuk. Namun di setiap sudut jembatan galau sudah berdiri Gazebo-gazebo untuk pengunjung yang ingin berteduh atau beristirahat memakan bekalnya atau mungkin gazebo ini juga disediakan untuk menggalau :p. Di kawasan hutan mangrove cocok sekali untuk pembelajaran tentang ekosistem hutan mangrove. Kawasan ini tumbuh berbagai jenis mangrove, jenis-jenis akar, kita juga bisa melestarikan alam kawasan ini dengan menanam pohon mangrove yang ada di persemaian.
Keberadaan kawasan hutan mangrove ini sangat penting selain sebagai wisata alam melepas kepenatan dan wisata edukasi, keberadaannya menjadi penyangga kehidupan kawasan sekitarnya. Keberadaan hutan mangrove bisa menjadi perisai menghalangi material yang terbawa aliran sungai menuju laut, juga menjadi perisai alam untuk menghalangi dan mengurangi kekuatan ombak besar yang menerjang daratan. Setelah mengetahui pentingnya kawasan mangrove tersebut, kita sebagai pengunjung juga harus membantu pihak pengelola untuk menjaga dan melestarikannya, minimal tidak membuang sampah sembarangan maupun merusak jembatan galaunya. Jika tempat ini kotor dan rusak bin






Tidak ada komentar:

Posting Komentar